1. Bentrok Oposisi dan Pemerintah Mesir
Bentrok antara pihak oposisi dan pemerintah sempat
terjadi di negara Mesir. Bermula pada berhentinya rezim presiden Hosni Mubarak
yang sudah bertahan selama 4 dekade. Selama beberapa minggu, ratusan ribu warga
Mesir turun ke jalan dan menyerukan pencopotan Mubbarak dari jabatannya sebagai
presiden Mesir. Hal ini disebabkan karena adanya krisis ekonomi dan politik
yang dialami Mesir. Sebagian warga menganggap presiden Mubarak sebagai presiden
yang baik karena selalu memperhatikan rakyat kecil. Namun sebagian lain
menganggap presiden Mubarak bersifat sikap glamor dan otoriter dan tidak
menghendaki Mubbarak memimpin Mesir lagi. Bentrok antara dua kubu pun tidak
terhindarkan. Selama berminggu-minggu ratusan warga menjadi korban, banyak dari
mereka yang akhirnya meninggal dunia. Konflik antara pemerintah dan pihak
oposisi pun makin meluas. Tak lama Hosni Mubbarak yang terkepung oleh ratusan
warga Mesir dan bersembunyi di dalam selokan ditemukan warga dan akhirnya meninggal
di tangan rakyat yang pernah ia pimpin sendiri. Peristiwa ini menjadi salah
lembar hitam sejarah di Mesir.
2. Benito Mussolini di Italia
Rezim pemimpin otoriter di negara Italia tahun 1924
tergolong pelanggaran berat. Aktor utamanya adalah Benito Mussolini, yang
memimpin faham fasisme di Italia. Mussolini memerintah di Italia dalam periode
1924 hingga 1943. Selama 19 tahun dalam masa pemerintahannya, ia dikenal
sebagai seorang pemimpin yang otoriter, dan tidak segan membunuh orang-orang
yang tidak sepaham dengannya. Kekejaman Mussolini ini berlaku kepada siapa pun
tanpa pandang bulu. Benito Mussolini juga termasuk salah satu pencetus Perang
Dunia II. Ia turut berkoalisi dengan Adolf Hitler dari Jerman untuk melawan
sekutu pada World War 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar