DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN
Berikut ini beberapa mekanisme biologis
bagaimana polutan udara mencetuskan gejala penyakit:
- Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau ozon.
 - Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH(polyaromatic hydrocarbons).
 - Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-enzim yang bekerja dalam tubuh.
 - Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan system imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin.
 - Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung dan saluran napas.
 - Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap sistem imunitas tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel exhaust particulate.
 - Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memudahkan penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM.
 - Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal (misal: dengan menekan fungsi alveolar makrofag pada paru).
 
Tabel 2. Pengaruh polusi udara
terhadap kesehatan jangka pendek dan jangka panjang
| 
   
Pajanan
  jangka pendek 
 | 
 
| 
   
-         
  Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat Darurat atau kunjungan
  rutin dokter, akibat penyakit yang terkait dengan respirasi (pernapasan) dan
  kardiovaskular.  
 –         
  Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit 
–         
  Jumlah absensi (pekerjaan ataupun sekolah) 
–         
  Gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernapasan) 
–         
  Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah) 
 | 
 
| 
   
Pajanan
  jangka panjang 
 | 
 
| 
   
-         
  Kematian akibat penyakit respirasi/pernapasan dan kardiovaskular   
–         
  Meningkatnya Insiden dan prevalensi penyakit paru kronik (asma, penyakit paru
  osbtruktif kronis) 
–         
  Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin 
–         
  Kanker 
 | 
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar